CCTV yang kami tawarkan ini, adalah untuk industri tambang, perkebunan serta daerah yang sulit mendapatkan siaran langsung CCTV online.

Para owner yang memiliki kegiatan di daerah sulit sinyal internet, sehingga susah untuk memantau kegiatan usahanya. Kamilah solusinya.

Dengan berbagai solusi ini, pengusaha bisa memantau aktifitas bisnisnya dari handphonenya di seluruh dunia.

Ada berbagai opsi yang kami tawarkan, dan paketnya tersedia dibawah ini. Jika anda membutuhkan yang lebih silakan mengisi formulir berikut. Kami akan mencoba membantunya.

Closed-Circuit Television atau biasa disingkat CCTV mengandalkan sinyal analog. Sinyal analog digunakan untuk mentransmisi video dari satu kamera atau lebih ke perangkat penerima (receiver).

KAMERA ANALOG merekam gambar, lalu mengirim gambar tersebut melalui kabel coaxial ke Digital Video Recorder (DVR). DVR kemudian mengubah video dari sinyal analog ke sinyal digital, memadatkan data, dan menyimpannya dalam hard drive.

IP KAMERA  mengandalkan koneksi internet untuk mengirim gambar tangkapannya. Namanya sendiri merupakan singkatan dari “Internet Protocol camera”. IP camera tidak memerlukan DVR sebagaimana CCTV. Sebagai gantinya, IP camera membutuhkan perangkat bernama switch yang disambungkan ke network video recording (NVR), pada NVR terdapat hard drive yang menyimpan rekaman.

Kedua jenis CCTV ini bisa dipantau melalui handphone selama keduanya saling terhubung  dengan jaringan internet.